SURABAYA- Tahun ini, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah acara Presidensi G20, sebuah forum internasional yang memiliki peran strategis dalam perekonomian global. G20 merupakan event kerjasama multilateral yang fokus pada isu keuangan dan nonkeuangan . Event ini telah berlangsung sejak 1 Desember 2021 sampai akhir November 2022. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, berlangsunglah pertemuan Asia Initiative yang pertama. Pertemuan pertama ini mengambil tema “Sustaining the Recovery through Enhanced Tax Transparency” dan dilakukan secara hybrid pada (16/02/22).Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum), pemimpin otoritas pajak dari 13 negara Asia anggota Global Forum, dan beberapa lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank serta Study Group on Asian Tax Administration and Research (SGATAR).Dilansir dari website resmi kemenkeu.go.id, pada pertemuan yang pertama ini,yang bertindak sebagai Chair adalah Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Suryo Utomo.Beliau menyampaikan pentingnya kerja sama internasional di bidang transparasi perpajakan (tax transparency) dan Exchange of Information (EOI).Hal tersebut untuk mengakselerasi mobilisasi pendapatan domestik, dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Ia juga turut mengajak negara-negara di Asia untuk ikut bergabung ke dalam Asia Initiative dan mendapatkan manfaat dari kerja sama di bidang transparansi perpajakan dan EOI.
presidensi-g20 , asia-initiative , transparansi-pajak