SURABAYA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam acara Talkshow Rangkaian BIRAMA (BI Bersama Masyarakat) bertajuk Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital mengajak seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan untuk mempelajari dan memahami mengenai white paper terkait pengembangan rupiah digital yang dinamai proyek garuda (05/12/22).

Sebagai Informasi, white paper telah diterbitkan pada 30 November 2022, bertepatan dengan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. 

Baca Juga: Bank Indonesia Segera Rilis Rupiah Digital

Proyek garuda merupakan sebuah inisiatif yang memayungi eksplorasi desain pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) Indonesia yang kemudian disebut digital rupiah. 

Penerbitan white paper oleh BI menunjukan fungsi BI sebagai otoritas tunggal dalam menerbitkan mata uang (termasuk rupiah digital), memperkuat peran BI di kancah internasional dalam peta pengembangan CBDC global, dan menjadi wadah akselerasi bagi integrasi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) secara nasional. 

Baca Juga: Mekanisme Pelaporan Informasi Laporan Keuangan yang Terstandardisasi

Adapun white paper ini menjelaskan konfigurasi desain rupiah digital yang terintegrasi dari ujung ke ujung, fitur desain digital rupiah yang memungkinkan pengembangan model bisnis baru, arsitektur teknologi rupiah digital, serta dukungan perangkat regulasi dan kebijakan terhadap implementasi desain digital rupiah.

Lebih lanjut, Pengembangan rupiah digital akan dibagi ke dalam 3 (tiga) tahapan yang disusun berdasarkan empat kriteria kelayakan (feasibility), yaitu relevansi (important), urgensi (urgent), kesiapan (readiness), dan kadar implikasi (impact). 

“Sekuens akan dimulai dari konsultasi publik (consultative paper dan focus group discussion), eksperimen teknologi (proof of concept, prototyping, dan piloting/sandboxing), dan diakhiri review atas stance kebijakan” ujar nya.

bank , cbdc , central-bank-digital-currency