SURABAYA - Penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Mei 2023 menjadi topik utama yang sedang diperbincangkan hari ini (06/06/23). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Mei 2023 tercatat sebesar 0,09% secara bulanan (month to month/mtm) atau sebesar 4,00% secara tahunan (year on year/yoy). Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan inflasi tersebut secara bulanan lebih rendah dibandingkan April 2023. "Inflasi Mei 2023 secara bulanan ini lebih rendah dibandingkan inflasi bulanan April dan Mei 2022 yang masing-masing sebesar 0,33% dan 0,40%," kata Pudji dalam konferensi pers BPS dikutip 06/06/23.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Target Validasi NIK dengan NPWP Sebelum Akhir Tahun 2023Inflasi secara bulanan pada Mei ini didorong oleh inflasi komponen inti dan komponen harga bergejolak. Pudji menjelaskan komponen inti mengalami inflasi bulanan sebesar 0,06%. Angka itu tercatat lebih rendah dibandingkan level inflasi pada April 2023 yang sebesar 0,25%. Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah mobil, sewa rumah, air kemasan dan upah asisten rumah tangga.Sedangkan, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,49%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kondisi April 2023 yang sebesar 0,29%. Dia menerangkan komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi harga bergejolak terdiri dari bawang merah, daging ayam ras, ikan segar, telur ayam ras, dan bawang putih.Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Lapor Realisasi Repatriasi dan Investasi PPS Inflasi berdasarkan komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi berada di level minus 0,25% secara bulanan. Penyumbang utama deflasi tersebut adalah komoditas tarif angkutan udara dan tarif angkutan antar kota. Komponen harga diatur pemerintah memberikan andil deflasi sebesar minum 0,04%.
inflasi ,
inflasi