SURABAYA - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Januari 2022 cukup baik. Penerimaan negara, khususnya sisi pajak, berhasil tumbuh melejit. Sektor pajak mampu menyumbang Rp109,1 Triliun. Hal ini diungkap lansung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KITA (Kinerja dan Fakta) edisi Februari 2022. Simak berita, Prestasi Baik! Penerimaan Pajak Capai Rp109,1 T Pada Januari 2022.
Ditinjau dari jenis pajaknya, PPh 21 Karyawan memberikan kontribusi cukup besar pada penerimaan pajak periode Januari 2022. PPh 21 menyumbang 16,70%, tumbuh 26,9%. Artinya, adanya perbaikan pemanfaatan tenaga kerja bisa dilihat dari sisi unemployment atau tingkat pengangguran yang menurun dan juga adanya pembayaran bonus akhtir tahun kepada karyawan yang menyebabkan penerimaan PPh 21 mengalami pertumbuhan.
Yang paling menarik yaitu PPh Badan yang menyumbangkan 13,06% dari penerimaan pajak keseluruhan. Pada bulan Januari penerimaan pajak korporasi ini melonjak 3 kali lipat atau secara gross mencapai 352%. Dibandingkan dengan Januari tahun 2021, korporasi kita mengalami kontraksi -54,4% akibat pandemi.
Ketika korporasi saat itu melemah, APBN bekerja keras untuk memberikan fasilitas-fasilitas agar korporasi tersebut tetap dapat bertahan. Saat ini korporasi sudah membaik, maka mereka membayarkan pajak penghasilannya sehingga PPh badan mampu kembali tumbuh. “Kalau korporasi mulai sehat kita berharap ekonomi kita juga mulai kuat.” Ungkap Sri Mulyani.Selain itu ada peningkatan pula pada penerimaan PPN dalam negeri yang mencapai 19,25%. Pertumbuhan ini sejalan dengan aktivitas ekonomi yang mulai membaik.
apbn , pph-pasal-21 , pajak-penghasilan-badan