Kedua, Bank Indonesia melayani masyarakat dengan berbagai jenis alat pembayaran. Saat ini masyarakat dihadapi dengan era digitalisasi. Kebutuhan masyarakat beragam dan mengarah ke pembayaran digital. Menurutnya, kehadiran rupiah digital mengakomodir hal tersebut. “Ada anak-anak, kawan yang milenial yang memerlukan alat pembayaran digital yang sah, ya kita keluarkan digital rupiah,” ungkap Perry.Baca Juga: DJP Perkenalkan Fitur SILK Format XBRL untuk Lapor SPT Tahunan
Ketiga, rupiah digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC) dikembangkan untuk kerja sama internasional. Perry menjelaskan pada pertemuan G-20 bulan lalu juga telah disepakati pilihan desain CBDC agar mencapai tujuan inklusi keuangan. Selain itu, CBCD juga akan mempermudah kerja sama antar bank. Pemerintah menyebutkan beberapa persiapan yang dilakukan Bank Indonesia dalam pengembangan rupiah digital yaitu persiapan konseptual desain, prasyarat infrastruktur, hingga pilihan teknologi yang compatible tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.
bank , cbdc , central-bank-digital-currency