News / 23 Jun 2022 /Wienneta Aulia Hajar

Sektor Konsumsi Jadi Potensi Utama Peningkatan Penerimaan Daerah

Sektor Konsumsi Jadi Potensi Utama Peningkatan Penerimaan Daerah

Kinerja baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus berlanjut hingga Mei 2022. Belanja negara dan pembiayaan investasi yang terakselerasi merupakan bukti bahwa APBN hadir di masyarakat.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, pendapatan pajak daerah mencapai Rp70,49 triliun sampai dengan akhir Mei 2022. Pendapatan asli daerah itu meningkat 7 persen dari periode sama tahun lalu yang hanya tercatat Rp65,87 triliun.

simak juga: Dua PMK disahkan! Pemerintah Dukung Program Percepatan Ekspor CPO 

Peningkatan pajak tersebut terutama berasal dari pajak hiburan, restoran, parkir, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKPB), dan hotel. Di mana kelompok jenis pajak tersebut masing-masing tumbuh 84,4 persen, 51 persen, 49,6 persen, 23,4 persen dan 18,8 persen.

“Daerah-daerah mengalami penerimaan asli daerahnya meningkat, yaitu 7%. Terutama berasal dari Pajak Hiburan, Pajak Restoran, Pajak Parkir, dan Pajak Hotel. Ini artinya ekonomi di daerah mulai tumbuh dan aktivitasnya membaik.”  Ujar Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KiTA Edisi Juni 2022 (23/06).

simak juga: Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 

Sri Mulyani menyebut bahwa tumbuhnya penerimaan pajak dari komponen pendorong pertumbuhan yang berasal dari sektor bersifat konsumsi menunjukkan sektor-sektor tersebut tumbuh dengan baik.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi agregat demand, Sri Mulyani melihat bahwa mesin pertumbuhan ekonomi mulai didorong dari sisi konsumsi rumah tangga, investasi dalam bentuk berbagai macam ekspansi kapasitas, dan juga dari sisi sektor eksternal.

“Ini yang tentunya menggembirakan karena pertumbuhan ekonomi sekarang tidak tergantung lagi hanya dari sisi APBN. Bahkan APBN sekarang mulai bergeser menjadi instrumen untuk menjaga shock, tapi bukan sebagai lokomotif utama pertumbuhan ekonomi. Karena sekarang mesin pertumbuhan sudah mulai menyala pada sisi konsumsi, investasi, dan ekspor,” imbuh Sri Mulyani.

simak juga: BPK Terbitkan Opini WTP Pada LKPP 2021 



apbn

Tulis Komentar



Whatsapp