News / 25 Jan 2025 /Risandy Meda Nurjanah

DJP Umumkan Daftar Yurisdiksi AEoI 2025

DJP Umumkan Daftar Yurisdiksi AEoI 2025
SURABAYA - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) resmi mengumumkan daftar yurisdiksi partisipan dan yurisdiksi tujuan pelaporan dalam rangka Pertukaran Informasi Secara Otomatis (Automatic Exchange of Financial Account Information atau AEoI) tahun 2025. Pengumuman ini dikeluarkan sesuai dengan ketentuan Pasal 16 huruf a dan b dalam PMK Nomor 70/PMK.03/2017 stdtd PMK Nomor 47 Tahun 2024 yang mengatur mengenai Petunjuk Teknis Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

Penetapan daftar yurisdiksi ini juga merupakan tindak lanjut atas perubahan jumlah negara yang telah menandatangani dan/atau mengaktifkan Multilateral Competent Authority Agreement on Automatic Exchange of Financial Account Information. Informasi tersebut disampaikan melalui Pengumuman Nomor PENG-1/PJ/2025 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo pada 24 Januari 2025.


Baca juga: Perbaikan Pelayanan Faktur Pajak Pasca-Coretax: Langkah-Langkah DJP


Pada tahun ini, total terdapat 115 yurisdiksi partisipan dan 89 yurisdiksi tujuan pelaporan. Yurisdiksi Partisipan adalah negara atau wilayah yang telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam pertukaran informasi keuangan secara otomatis berdasarkan perjanjian internasional. Sementara itu, Yurisdiksi Tujuan Pelaporan merujuk pada yurisdiksi yang menjadi tujuan Pemerintah Indonesia dalam memenuhi kewajiban penyampaian informasi keuangan secara otomatis.


Baca juga: Panduan Pelaporan SPT Tahunan PPh 2024


Daftar Yurisdiksi AEoI 2025
Yurisdiksi Partisipan (115 negara/wilayah): Albania, Andorra, Anguilla, Antigua and Barbuda, Argentina, Armenia, Aruba, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Barbados, Belgium, Belize, Bermuda, Brazil, British Virgin Islands, Brunei Darussalam, Bulgaria, Canada, Cayman Islands, Chile, China (People’s Republic of), Colombia, Cook Islands, Costa Rica, Croatia, Curaçao, Cyprus, Czechia, Denmark, Dominica, Ecuador, Estonia, Faroe Islands, Finland, France, Georgia, Germany, Ghana, Gibraltar, Greece, Greenland, Grenada, Guernsey, Hong Kong (China), Hungary, Iceland, India, Ireland, Isle of Man, Italy, Jamaica, Japan, Jersey, Kazakhstan, Kenya, Korea, Kuwait, Latvia, Lebanon, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Macau (China), Malaysia, Maldives, Malta, Marshall Islands, Mauritius, Mexico, Moldova, Monaco, Montserrat, Nauru, Netherlands, New Zealand, Nigeria, Niue, Norway, Oman, Pakistan, Panama, Peru, Poland, Portugal, Qatar, Romania, Russia, Saint Kitts and Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent and the Grenadines, Samoa, San Marino, Saudi Arabia, Seychelles, Singapore, Sint Maarten, Slovak Republic, Slovenia, South Africa, Spain, Sweden, Switzerland, Thailand, The Bahamas, Trinidad and Tobago, Türkiye, Turks and Caicos Islands, Uganda, Ukraine, United Arab Emirates, United Kingdom, Uruguay, Vanuatu.


Baca juga: DJP Gali Potensi Pajak, Peluang Penerbitan SP2DK Semakin Banyak?


Yurisdiksi Tujuan Pelaporan (89 negara/wilayah): Albania, Andorra, Armenia, Argentina, Aruba, Australia, Austria, Azerbaijan, Barbados, Belgium, Belize, Brazil, Bulgaria, Canada, Chile, China (People’s Republic of), Colombia, Cook Islands, Costa Rica, Croatia, Curaçao, Cyprus, Czechia, Denmark, Ecuador, Estonia, Faroe Islands, Finland, France, Georgia, Germany, Ghana, Gibraltar, Greece, Greenland, Grenada, Guernsey, Hong Kong (China), Hungary, Iceland, India, Ireland, Isle of Man, Italy, Jamaica, Japan, Jersey, Kazakhstan, Kenya, Korea, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malaysia, Maldives, Malta, Mauritius, Mexico, Moldova, Monaco, Netherlands, New Zealand, Nigeria, Norway, Pakistan, Panama, Peru, Poland, Portugal, Qatar, Russia, Saint Kitts and Nevis, Saint Lucia, San Marino, Saudi Arabia, Seychelles, Singapore, Slovak Republic, Slovenia, South Africa, Spain, Sweden, Switzerland, Thailand, Türkiye, Ukraine, United Kingdom, Uruguay.


Baca juga: Kewenangan Baru DJP dalam Kerja Sama Pelaksanaan Bantuan Penagihan Pajak


Dengan adanya daftar ini, DJP memastikan komitmen Indonesia dalam mendukung transparansi perpajakan global serta meningkatkan kepatuhan pajak melalui pertukaran informasi keuangan secara otomatis dengan berbagai negara di dunia.



aeoi , bantuan-penagihan-pajak , pemeriksaan , penagihan-pajak , pengumuman

Tulis Komentar



Whatsapp